Sabtu, 19 April 2014

Menyoal Hypnoteaching


Pembelajaran yang enjoy, menyenangkan, tidak tegang, dan peserta didik memahami materi pembelajaranadalah alat ukur efektifitas dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Kemampuan profesionalisme dan komunikasi pendidikmerupakan hal penting yang menentukan terwujudnya penmbelajaran yang efektif dan efisiensi, makapendidik yang profesional harus memahami dan menguasai materi pembelajaran yang berkualitas serta harus memahami cara berkomunikasi yang efektif dengan peserta didik.

Seorang pendidik harus tahu bahwa emosi serta pikiran bawah sadar peserta didik akan dengan mudah mengamati, merekam, kemudian meniru setiap perkataan maupun pemilihan diksi yang diucapkan sehari-hari oleh pendidik ketika berkomunikasi. Maka diperlukan pelatihan khusus bagi guru untuk dapat efektif dalam berkomunikasi dan memberi sugesti kepada peserta didiknya, salah satunya adalah Hypnoteaching.

Hypnoteaching adalah seni berkomunikasi untuk menggali alam bawah sadar peserta didik, sehingga peserta didik lebih semangat, fokus, enjoy, relaks serta mudah diberi sugesti saat pembelajaran yang disampaikan oleh pendidik. Teknik ini aman dan nyaman, bukan klenik maupun mistik.

Teknik penting dalam Hypnoteaching adalah kita bawa dunia mereka ke dunia kitakemudiansampaikan dunia kita ke dunia mereka.  Maksudnya sebelum pendidik membawakan materi pelajaran, dia harus bersedia dan mampu menyamakan frekuensi antara diri pendidik dengan peserta didik sehingga komunikasi dalam proses pembelajaran menjadi lebih kondusif dan efektif. 

Salah satu manfaat nyata Hypnoteaching yaitu saat seorang pendidik yang berdiri di depan para murid dan materi pembelajaran dengan senang hati. Apa yangdia sampaikan langsung bisa diterima oleh para peserta didikmelalui alam bawah sadar para peserta didik. Maka, dia akan merasa bahagia sebab melihat peserta didiknya bisa menerima ilmu yang ia berikan. Bagi  peserta didik, dia bahagia sebab semua ilmu yang diberikan sang pendidik dapat diterima dengan baik. Pembelajaran menjadi menyenangkan dan manusiawi. Tidak lagi ada pendidik yang main hukuman fisik atau berkoar-koar di depan kelas dan pesertasibuk sendiri di belakang. Peserta didik tidak lagi stress, bunuh diri, fobia dengan tugas,membolos,dan lainnya. Serta banyak lagi manfaat yang diperoleh dengan menggunakan metode Hypnoteaching.

Menjadi seorang pendidik yang menguasai ilmu dan teknik Hypnoteaching itu mudah. Tidak harus bertapa maupun membakar kemenyan. Langkah-langkah dasar agar dapat menguasai teknik Hypnoteaching adalah :
Pertama, niat dan motivasi dalam diri pendidik. Keberhasilan pendidik menerapkan Hypnoteaching tergantung pada niatnya untuk bekerja keras dan cerdas guna mencapai kesuksesan tersebut. Niat yang besar akan menumbuhkan motivasi yang tinggi, serta komitmen untuk konsentrasi dan bertahan pada bidang yang sedang ditekuni.

Kedua, pacing. Langkah iniyaitu menyamakan posisi, gerak tubuh, bahasa, serta gelombang otak pendidik dengan peserta didik. Misalnya gunakan bahasa yang sesuai dengan bahasa yang sering dipakai oleh peserta didik. Kalau perlu gunakan bahasa gaul yang sedang trend di kalangan peserta didik.

Ketiga, leading. Langkah ini maksudnmya memimpin atau mengarahkan setelah proses pacing dilakukan. Jika pendidik melakukan leading tanpa diawali dengan pacing akibatnya seperti memberikan perintah pada peserta didik kemudian mereka melakukannya dengan terpaksa dan tertekan. 

Keempat, gunakan kata positif.Pemakaian kata positif ini sesuai dengan cara kerja pikiran bawah sadar yang hanya mau menerima kata positif dan menolak kata negatif.

Kelima, berikan pujian.Pujian adalah penghargaan peningkatan harga diri seseorang. Pujian dianggap salah satu cara untuk membentuk konsep diri seseorang. Maka berikanlah pujian dengan tulus ikhlas pada peserta didik.

Keenam, modeling. Langkah ini adalah proses memberi contoh teladankesamaan ucapan dan perbuatan. Hal ini diperlukanserta menjadi salah satu kunci hypnoteaching. Saat peserta didik merasa nyamandengan pendidik, maka arahkan sesuai yang diinginkan pendidik melalui kalimat-kalimat positif. Maka bangunlah kepercayaan peserta didik kepada pendidik dengan menjaga kesamaan antara ucapan dan perbuatan pendidik. Sehingga pendidik selalu menjadi sosok yang dipercaya. Maka dengan peringatan hari kerohanian tanggal 3 November, mari kita mulai meningkatkan mengasah rohani kita agar selalu dapat membimbing kita agar sesuai antara ucapan dan perbuatan.

Nuryah, S.Pd.I
Guru Pendidikan Agama Islam SMP Budi Utama Yogyakarta


0 komentar:

Posting Komentar