Sabtu, 19 April 2014

Guru Juga Pahlawan Bangsa



Tepatnya tanggal 10 November, Hari Pahlawan diperingati dilatarbelakangi peristiwa perjuangan putra-putri bangsa di bawah pimpinan pahlawan kita Bung Tomo. Kala itu tentara Belanda yang membonceng pasukan Inggris mendatangi kota Surabaya. Karena tindakan buruk tentara Belandakemudian muncul pertempuran di Hotel Yamato yang ditandai dengan penurunan bendera Belanda oleh pejuang Indonesialalu digantikan dengan bendera Merah Putih. Bangsa Indonesia dengan peralatan sederhana tidak gentar menghadapi perlawanan tentara Belandadari udara, laut, dan darat yang menggunakan senjata modern. Dengan semangat kepahlawanan, bangsa Indonesia mampu melawan serta menggapai kemenangan. Kemudian kota Surabaya berhasil diselamatkan oleh bangsa Indonesia.

Perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah dengan semangat rela berkorban  dan cinta tanah air yang tinggi. Mereka mempertaruhkan jiwa raganya demi menggapai kemerdekaan bangsa kita. Sungguh hebat,mereka berjuang dengan pantang menyerah dan tanpa pamrih . Beruntunglah ketika pemerintah menetapkan tanggal 10 November sebagai hari pahlawan. Bangsa Indonesia diberi kesempatan untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan bangsa.

Semangat rela berkorban para pahlawan kita hendaknya kita teladani. Sudah saatnya generasi muda dikenalkan kembali dengan nilai-nilai kepahlawanan yang sudah mulai luntur. Misalnya dengan diadakannya upacara peringatan Hari Pahlawan di sekolah, kunjungan ke museum-museum yang mengenang perjuangan para pahlawan, mengadakan lomba-lomba yang bertemakan pahlawan, pementasan drama perjuangan para pahlawan bangsa, dan lainnya.  Melalui pendidikan yang mengenalkan para pahlawan maka peserta didik akan belajar untuk membangun sikap kepahlawanan, patriotisme, serta nasionalisme. Peserta didik akan melihat para pahlawan yang telah berhasil, mereka telah menunjukkan bahwa cita-cita mereka bukanlah hal yang mustahil.

Hal lain yang perlu kita ambil hikmahnya yaitu kita harus tangguh seperti para pahlawan kita yang tangguh untuk menggapai cita-cita. Mereka mau belajar dari kesalahan demi terwujudnya cita-cita bangsa. Para pahlawan bukan hanya meneteskan peluh, tetapi juga dengan segenap jiwa raganya untuk kemerdekaan Indonesia. 

Kini, bangsa Indonesia sedang menangis akibat kasus korupsi yang sudah mencapai tingkat tinggi dan kita sangat membutuhkan orang-orang berani untuk memberantasnya. Indonesia juga sedih dengan banyaknya kasus plagiat, ketidakjujuran saat ujian, pemerkosaan pelajar, putus sekolah, kecanduan narkoba, tingginya kasus seks bebas di kalangan pelajar, dan kebobrokan moral pelajar lainnya. Menghadapi situasi seperti sekarang ini kita berharap muncul banyak pahlawan dalam segala bidang kehidupan khususnya bidang pendidikan. Bangsa kita sangat membutuhkan banyak pahlawan pendidikan, pahlawan untuk mewujudkan Indonesia yang cerdas, bermartabat, adil, demokratis, bersih, damai, dan bebas korupsi.

Pahlawan pendidikan kita adalah guru. Jasa seorang guru dalam berjuang demi kemajuan bangsa itu sangatlah mulia. Guru dipuji dan dipuja begitu luar biasa karena bagaikan cahaya dalam kegelapan, sebagai embun penyejuk di kala kehausan, serta sebagai patriot pahlawan bangsa. Merekalah sosok yang bertanggung jawab serta mampu mewujudkan karakter bangsayang bermoral. Kewajiban dari seorang guru atau pendidik bukanlah pekerjaan mudah, selain menjadi garda terdepan dalam memerangi kebodohan dan kerusakan moral mereka juga harus mampu mengubah karakter siswanya  menuju ke arah yang positif.Namun, sudah cukupkahperjuangan para pahlawan pendidikan itu dihargai hanya dengan sanjungan dan pujian? Sungguh menyedihkan nasib guru yang dulu dikatakan pahlawan tanpa tanda jasa. Padahal merekalah yang mencerdaskan manusia-manusia Indonesia sehingga menuju kepada kesuksesannya dan lepas dari penjajahan kebodohan. Mereka menunaikan kewajibannya setiap hari untuk mengajar dan “memanusiakan” manusia,

Sekarang guru agak bisa bernafas lega. Guru sekarang menjadi sebuah profesi menjanjikan dan begitu banyak peminatnya. Guru juga menjadi profesi yang menjanjikan kesejahteraan bagi para pahlawan pendidikan. Sekaranggaji guruprofessional sudah terhitung cukup untuk menunjang kehidupan. Kemudian dengan begitu banyak program peningkatan kesejahteraan guru misalnya sertifikasi guru dan begitu banyak tunjangan-tunjangan lainnya. Guru bukan lagi menjadi pahlawan tanpa tanda jasa tetapi telah berubah menjadi pahlawan dengan tanda jasa, guru juga pahlawan bangsa pembangun insan cendikia

Nuryah, S.Pd.I
Guru Pendidikan Agama Islam SMP Budi Utama Yogyakarta

0 komentar:

Posting Komentar